Pencarian

Minggu, 01 Juni 2014

Laporan Praktikum Pengetahuan Lingkungan "PENCEMARAN AIR"

     I.              Topik Praktikum

Pencemaran Air

                          II.      Tujuan Percobaan

1.      Mengetahui bahan-bahan pencemar.
2.      Mengetahui sumber pencemar.
3.      Mengetahui tingkat pencemar.

                       III.      Dasar Teori

Pencemaran air adalah masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Menurut Kristanto pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal.
Pencemaran air dapat merupakan masalah, regional maupun lingkungan global, dan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta penggunaan lahan tanah atau daratan. Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi air akan dapat dengan mudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia untuk tujuan yang bermacam-macam sehingga dengan mudah dapat tercemar.
Pencemaran air dapat dibedakan menjadi pencemaran air tawar dan pencemaran air laut. Demikian juga untuk bahan pencemarnya dapat berasal dari limbah industri (yang mengandung zat kimia berbahaya), pemukiman (sisa makanan, air kotor bekas cuciaan, air mandi, dan WC), pertanian (zat kima hasil penggunaan pestisida, pupuk tanaman), dan lain-lain. Buangan dari pemukiman seringkali mengandung bahan pencemaran berupa organisme hidup (penyakit). Selain berbagai virus dan bakteri, dapat pula terbawa telur parasit dari usus manusia. Pada air tawar dapat pula terbawa senyawa-senyawa toksik dari limbah industri yang menimbulkan keracunan pada organisme.
Pencemaran air dapat ditandai oleh turunya kualitas atau mutu, baik air daratan (sungai, danau, rawa, dan air tanah) maupun air laut sebagai suatu akibat dari berbagai aktivitas manusia moderen saat ini sangat beragam sesuai karakteristiknya. Menurut Sunu, adapun sumber pencemaraan air yaitu:
a.         Pencemaran Air oleh Pertanian
Air limbah pertanian sebenarnya tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, namun dengan digunakannya fertilizer sebagai pestisida yang kadang-kadang dilakukan secara berlebihan, sering menimbulkan dampak negatif pada keseimbangan ekosistem air. Sektor pertanian juga dapat berakibat terjadinya pencemaran air, terutama akibat dari penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu seperti insektisida dan herbisida.
b.        Pencemaran Air oleh Peternakan
Penanganan yang tidak tepat terhadap kotoran dan sisa makanan ternak dapat berpotensi sebagai sumber pencemaran.
c.         Pencemaran Air oleh Industri
Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya, oleh karena itu harus dicegah agar tidak dibuang ke saluran umum. Karakteristik pencemaran air dari industri manufaktur antara lain limbah cair, industri makanan, industri tekstil, industri pulp dan kertas, industri kimia, industri kulit, dan industri electroplating.
d.        Pencemaran Air oleh Aktivitas Perkotaan
Aktivitas manusia di perkotaan memberikan andil dalam menimbulkan pencemaran lingkungan yang tinggi. Ledakan jumlah penduduk yang tidak terkendali mengakibatkan laju pencemaran lingkungan melampaui laju kemampuan alam. Penyebab pencemaran air karena limbah perkotaan seperti air limbah, kotoran manusia, limbah rumah tangga, limbah gas, dan limbah panas.
Dampak dari pencemaran air yaitu:
a.         Pencemaran air oleh bahan kimia organik berasal dari pupuk tanaman.
Petani biasa menggunakan pupuk unsur nitrogen dan fosfat yang berguna menyuburkan tanaman dan meningkatkan produksi tanaman pangan. Akan tetapi, pada penggunaan berlebih dapat mencemari air di sekitarnya. Kandungan yang tinggi pada air minum dapat menyebabkan gangguan sistem peredaran darah.
b.        Pencemaran air oleh bahan kimia organik.
Pencemaran air oleh bahan kimia organik dapat berupa minyak, plastic, pestisida, larutan pembersih dan detergen. Pencemaran ini dapat membunuh ikan dan organisme lain yang hidup di air.
c.         Pencemaran air oleh bahan kimia anorganik yang berupa asam, garam, dan logam.
Dapat berdampak, air tidak layak untuk diminum karena membahayakan kesehatan, organisme yang hidup di air akan mati, produksi tanaman pangan menurun, peralatan dari logam akan rusak karena air menjadi bersifat korosif atau menimbulkan karat.
d.        Pencemaran air tanah.
Air yang kita manfaatkan berasal dari air permukaan atau air tanah. Pencemaran air tanah berasal dari sisa-sisa pestisida dari lahan pertanian dapat masuk dari air tanah dan akhirnya ke sungai di sekitarnya. Semua jenis bahan pestisida bersifat racun jika masuk dalam air karena pestisida sulit diuraikan
oleh mikroorganisme.

                   IV.    Alat dan Bahan

a.         Tabel Alat
No.
Alat
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
Tongkat Kayu
Botol Gelas Aqua
Buku/kertas
Pulpen
Kamera
1 (satu buah)
1 (satu buah)
Seperlunya
1 (satu buah)
1 (satu buah)

b.        Tabel Bahan
No.
Bahan
Keterangan
1.
Air Kolam
Kolom di depan gedung TBI STAIN Palangka Raya

                    V.  Prosedur Kerja

1.        Mempersiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.
2.        Mengamati jenis pencemaran yang berada di dalam maupun di pinggiran kolam.
3.        Menganalisis jenis pencemaran yang bersifat organik dan anorganik.
4.        Menghitung jumlah bahan pencemara yang dapat dihitung.
5.        Mengamati oraganisme hidup yang berada di kolam dan sekitar kolam sebagi indikator bilogis.
6.        Menganalisis tingkat pencemaran.
7.        Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja atau lembar pengamatan.

                   VI.    Lokasi Pengamatan

Tempat pengamatan yang kami lakukan untuk praktikum pencemaran air kali ini berada di area kampus STAIN Palangka Raya tepatnya, di kolam yang berada di depan gedung perkuliahan Tadris (pendidikan) Bahasa Inggris (TBI).

Gambar Lokasi Pengamatan



       VII.   Hasil Pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan
No.
Jenis Pencemar
Bahan Pencemar
Jumlah
Gambar Hasil Pengamatan
1.
Sampah Organaik
-     Kayu/Ranting
1 (tangkai)

-     Daun
50 (helai)

2
Sampah Anorganik
-     Botol aqua
1 (buah)

-     Gelas aqua
14 (buah)

-     Sedotan
12 (buah)

-     Bungkus snek (makanan ringan)
30 (buah)






Tabel Sampel Pencemaran
No.
Sampel Pencemar
Gambar Sampel
1.
Air Kolam


Tabel Indikator Biologis
No.
Organisme Hidup Di Kolam
(Indikator Biologis)
Gambar Hasil Pengamatan
1.
Tumbuhan teratai

2.
Tumbuhan sisik naga

3.
Lumut


4.
Ikan

5.
Kodok/katak

6.
Serangga air






Tabel Sumber Pencemaran
No.
Sumber Pencemar
Gambar Hasil Pengamatan
1.
Manusi

2.
Pepohonan di sekitar kolam


      VIII.    Analisis Data dan Pembahasan

            A.       Analisis Data
a.         Bahan Pencemar
1.      Bahan anorganik, bahan plastik yang terdiri dari sampah botol aqua, gelas aqua, sedotan, bungkus es, dan bungkus snek.
2.      Bahan organik, yang terdiri dari kayu/ranting dan daun.
b.        Sumber Pencemar
1.      Manusia.
2.      Pohon yang berada disekitar kolam.
c.         Tingkat Pencemaran Air
Tingkat pencemaran yang terjadi pada kolam ini masuk kedalam katagori pencemaran yang tidak berbahaya. Ditinjau dari jenis-jenis pencemaraan yang didominasi oleh bahan organik dan anorganik yang tidak terlalu berbahaya seperti bahan kimiawi atau bahan radioaktif.
d.        Dampaknya Terhadap Kesehatan
Berdasarkan bahan pencemar dan tingkat pencemarannya air kolom yang diteliti serta mengamati indikator biologis pada kolam tersebut sehingga dapat dikatakan pencemaran air pada kolam tidak memiliki dampak yang signifikan untuk merusak kesehatan. Meski dalam penggonsumsian air kolam ini harus melalui pengolahan terlebih dahulu dan tidak boleh langsung diminum.
          B.       Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa yang dilakukan terhadap air kolam yang berlokasi di depan gedung perkuliahan Tadris (Pendidikan) Bahasa Inggris STAIN Palangka Raya. Air kolam ini mengalami pencemaran dalam kadar dan tingkat yang tidak terlalu tinggi atau dapat dikatakan dalam tingkat pencemaran yang wajar.
Tingkat atau kadar pencemaran air ini ditinjau dari sumber pencemaran, bahan pencemar, indikator biologis dan dampak pencemaran.
Pencemaran yang terjadi pada kolam bersumber pada manusia dan pepohonan yang ada disekitar kolam. Manusia sebagai sumber pencemar kolam yaitu kebiasan manusia membuang samapah tidak pada tempatnya sehingga, samapah-sampah yang bersifat anorganik seperti gelas aqua, bungkus es, dan bungkus snek (makanan ringan) yang tidak dapat diurai oleh alam di buang sembarangan pada kolam. Sedangkan pohon yang berada disekitar kolam menjadi sumber pencemar, pencemaran yang dilakukan oleh pohon memiliki sifat pencemar organik yaitu bahan pencemarannya seperti ranting-ranting pohon dan dedaunan yang sudah layu yang masuk kedalam kolam.
Ditinjau dari indikator bilogis yang terdapat pada kolam seperti ikan, katak, serangga air, tumbuhan teratai, tumbuhan lumut, dan tumbuhan sisik naga menandakan air kolam tidak terlalu besar mengalami pencemaran karena organisme ini masih bisa bertahan dan berkembang biak dengan baik. Ikan akan bertahan hidup dalam keadaan air yang seimbang yaitu kadar air, suhu, tingkat keasaman, kadar garam pada kolam, dan ketersediaannya bahan makanan untuk ikan. Bahan makanan ikan seperti plankton dan organisme lain seperti cacing masih bisa dijumpai dengan mudah di kolam ini.
Air kolam ini memiliki warna keruh yang disebabkan oleh organisme seperti plankton, biota air, humus, dan pH yang wajar. Kadar pH disini disebabkan olah kolam di buat masuk didaerah tanah gambut yang didominasi oleh air akar-akar pohon yang mendukungnya untuk perkembangbiakan biota air sehingga waran airnya menjadi keruh dan hitam.
Dilihat dari dampak pencemaran yang dapat terjadi terhadap kesehatan, pencemaran yang terjadi tidak memiliki dampak yang besar untuk merusak kesehatan karena pencemaran yang terjadi masih dikatakan wajar dan masuk kedalam pencemaran alami kecuali sampah plastik yaang dibuang oleh manusia. Dalam pengonsumsian air kolam harus melaluim pengolahanan yang baik sehingga air yang masih berwarna keruh menjadi air jernih yaitu tidak berwana dan bening dan jernih untuk pengonsumsian secara langsung dapat menyebabkan gangguan kesehatan karena masih banyaknya organisme hidup seperti biota air, dan plankton yang dapat menyebabkan sakit perut dan lain-lain.

                  IX.  Kesimpulan dan Saran

A.      Kesimpulan
Pada praktikum yang kedua ini dalam topik pencemaran lingkungan adalah
Pencemaran air adalah masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Bahan Pencemar, bahan anorganik, bahan plastik yang terdiri dari sampah botol aqua, gelas aqua, sedotan, bungkus es, dan bungkus snek. Bahan organik, yang terdiri dari kayu/ranting dan daun.
Dampak pencemaran air yaitu, tidak dapat berfungsi lagi air yang telah tercemar, membunuh organisme yang ada di lingkungan itu, menyebabkan sumber penyakit bagi manusia, dan lai-lain.
Dalam mengetahui tingkat pencemaran dapat dilakukan dengan pengamatan indikator biologis berupa organisme hidup pada lingkungan yang akan diamati.


Tidak ada komentar: