Pencarian

Kamis, 19 Juni 2014

Fakta Ilmiah Dalam Al-Qur'an 5

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Selamat pagi dan semangat pagi saudara.

Apakah hari ini kita masih bersemangat untuk melakukan aktifitas. Pemosting haraf kita selalu bersemangat dalam semua hal yang positif.

Pagi ini pemosting ingin melanjutkan postingan kemaren yatiu lanjutan fakta ilmiah Al-Qur’an yang ke 8. Oke langsung saja kita ke bahasan kita hari ini.

8.             Otot sebagai pembungkus

Dalam Al-Qur’an tahap-tahap pembentukkan manusia dalam rahim ibu di sebutkan secara jelas.

¢OèO $uZø)n=yz spxÿôÜZ9$# Zps)n=tæ $uZø)n=ysù sps)n=yèø9$# ZptóôÒãB $uZø)n=ysù sptóôÒßJø9$# $VJ»sàÏã $tRöq|¡s3sù zO»sàÏèø9$# $VJøtm: ¢OèO çm»tRù't±Sr& $¸)ù=yz tyz#uä 4 x8u$t7tFsù ª!$# ß`|¡ômr& tûüÉ)Î=»sƒø:$# ÇÊÍÈ

Artinya:
Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (Q. S. Al-Mu’minuun: 23 : 14)

Sebuah cabang ilmu embriologi yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim seorang ibu beranggapan dulu bahwa pembentukan tulang dan otot terbentuk secara bersamaan. Karenanya banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan.

Akan tetapi penelitian canggih sekarang dilakukan dengan mikroskop yang dilakukan menggunakan dengan teknologi canggih saat ini telah mengungkap bahwa pernyataan Al-Qur’an adalah benar kata demi katanya. Penelitian ditingkat mikroskiopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi sama persis dengan apa yang terdapat dalam Al-Qur’an. Pertama jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras, kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan yang berada di sekitar tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang tersebut. Seperti rangkaian di bawah ini:

1.  Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar keseluruh tubuh dan tulang belulang mencapai bentuknya.
2.    Akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang.

Tahapan pembentukan ini sangat-sangatlah bersesuai dengan Al-Qur’an yang telah mengabarkan pada kita sejak 1400 tahun yang lalu.

10.          Tahapan bayi dalam rahim

Dalam Al-Qur’an di sampaikan bahwa manusia di ciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibu.

/ä3s)n=s{ `ÏiB <§øÿ¯R ;oyÏnºur §NèO Ÿ@yèy_ $pk÷]ÏB $ygy_÷ry tAtRr&ur /ä3s9 z`ÏiB ÉO»yè÷RF{$# spuŠÏZ»yJrO 8lºurør& 4 öNä3à)è=øƒs Îû ÈbqäÜç/ öNà6ÏG»yg¨Bé& $Z)ù=yz .`ÏiB Ï÷èt/ 9,ù=yz Îû ;M»yJè=àß ;]»n=rO 4 ãNä3Ï9ºsŒ ª!$# öNä3š/u çms9 à7ù=ßJø9$# ( Iw tm»s9Î) žwÎ) uqèd ( 4¯Tr'sù tbqèùuŽóÇè? ÇÏÈ

Artinya:
Dia menciptakan kamu dari seorang diri Kemudian dia jadikan daripadanya isterinya dan dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan[1306]. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain Dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan? (Q. S. Az Zumar: 39 : 6)

[1306]  tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.

  Dalam ayat ini menunjukkan bahwa manusia di ciptakan dalam rahim ibunya melalui tiga tahapan yang ber beda.
Pada penelitian biologi moderen mengungkapkan bahwa pembentukkan embrio pada bayi terjadi pada tiga tempat yang berbeda yaitu:

Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan preembrionik dua setengah minggu pertama, embrionik sampai akhir minggu kedelapan, dan janin pada minggu kedelapan hingga kelahiran. Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap perkembangan seorang bayi ini baru bisa terkuak setelah melakukan penelitian dengan menggunakan alat-alat moderen sata ini namun semua fakta ilmiah ini sudah di sampaikan dalam Al-Qur’an dimana pada saat diturunkannya Al-Qur’an orang-orang belum mengenal teknologi secanggih sekarang ini untuk melakukan penelitian dengan ini menunjukkan bahwa AL-Qur’an bukanlah tulisan dan ucapan manusia akan tetapi Firman ALLAH SWT.

11.          Sidik jari

ALLAH SWT berkata dalam Al-Qur’an-Nya. Bahwa mudah bagi-Nya untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya. Pernyataan secara khusus tentang sidik jari dibahasa dalam Al-Qur’an.

4n?t/ tûïÍÏ»s% #n?tã br& yÈhq|¡S ¼çmtR$uZt/ ÇÍÈ

Artinya:
Bukan demikian, Sebenarnya kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna. (Q.S. Al-Qiyamah: 75 : 4)

Penekanan pada sidik jari memiliki penekanan yang sangat khusus, ini dikarenakan pada sidik jari adalah khas bagi diri setiap orang itu sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian yang unik dan berbeda dari orang lain, itu lah mengapa sidik jari dipakai sabagi kartu identitas sangat penting bagi pemiliknya. Keunikan sidik jari ini baru di temukan di akhir abat 19.

Sebelum diketahui tentang sidik jari ini, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus, tetapi dalam Al-Qur’an merujuk pada sidik jari yang sedikit pun belum menarik perhatian orang pada jaman itu. Al-Qur’an mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari yang baru mampu di pahami/di ketahui oleh orang pada masa ini.

Bukan demikian, Sebenarnya kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna. (Q.S. Al-Qiyamah: 75 : 4)


Bersambung...

Sebelumnya >> 1 2 3 4      Selanjutnya >> 6
Komentar yang membangun sangat dinantikan

Tidak ada komentar: