Pencarian

Selasa, 09 Juni 2015

Laporan Praktikum Botani Tumbuhan Rendah (BAKTERI)

I.              Topik Praktikum
Bakteri

II.           Tujuan Praktikum
Untuk Mengamati atau Mengenal Berbagai Macam Bentuk Bakteri.

III.        Dasar Teori
Bakteri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Bacteria atau Bacterium yang berarti tongkat atau batang, walaupun dalam perkembangan ilmu selanjutnya ada berbagai bentuk bakteri selain batang. Ilmu yang mempelajari bakteri disebut bakteriologi.

1.    Ciri dan Struktur Bakteri
Dahulu, bakteri dikelompokan dalam kingdom Monera. Dalam klasifikasi yang terbaru bakteri dibagi dalam Archaebacteria dan Eubacteria. Meskipun Archaebacteria dan Eubacteria mempunyai banyak persamaan ciri, tetapi keduanya mempunyai ciri khusus. Secara umum, bakteria mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, antara lain organisme berukuran kecil sehingga sering disebut mikroorganisme uniseluler atau hanya terdiri atas satu sel. Bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti), hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop, mempunyai ukuran dengan diameter 0,5-1 mikron dengan panjang 1-20 mikron. Hidup secara soliter atau berkoloni, bersifat kosmopolit atau habitatnya meliputi daerah yang luas. Mempunyai dinding sel. Beberapa jenis bakteri mampu membentuk endospora pada ssaat kondisi lingkungan tidak menguntungkan. Bakteri membentuk endospora agartetap bertahan hidup. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik dan ribosom. Dinding endospora tebal sehingga tahan terhadap kekeringan, suhu tinggi maupun zat kimia. Bakteri yang dapat membentuk endospora antara lain Clostiridium botulinium. Struktur tubuh bakteri dari luar ke dalam sebagai berikut.

a.    Flagela atau Flagellum
Flagela merupakan alat gerak bagi bakteri yang hidup di air. Bakteri mepunyai beberapa tipe berdasarkan letak flagel:
1)   Atrik, yaitu bakteri yang tidak berflagel.
2)   Monotrik, yaitu bakteri yang hanya mempunyai satu flagel di salah satu ujung tubuh.
3)   Amfitrik, yaitu bakteri yang mempunyai flagel di ke dua ujung tubuhnya.
4)   Lofitrik, yaitu bakteri yang mempunyai segerombol flagel di salah satu ujung tubuhnya.
5)   Peritrik, yaitu bakteri yang mempunyai flagel di seluruh permukaan tubuhnya.
Beberapa jenis bakteri mempunyai pili. Pili yaitu strktur seperti flagel tetapi lebih pendek dan tipis. Pili berfungsi sebagai alat pelekatan saat bakteri melakukan konjugasi.

b.    Kapsul
Bakteri mempunyai lapisan lendir yang berbentuk paadat dan tebal yang disebut kapsul. Lendir menjadikan permukaan sel bakteri menjadi licin. Fungsi kapsul pada bakteri yaitu alat pertahanan dan perlindungan bagi bakteri, mencegah kekeringan pada sel bakteri, alat melekat bakteri pada sel inang, dan sumber makanan bagi bakteri.

c.    Dinding Sel
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh bakteri. Bakteri mempunyai dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida. Berdasarkan perbedaan ketebalan lapisan peptidoglikan pada dinding selnya, bakteri dibedakan menjadi dua macam, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tebal. Bakteri ini akan berwarna ungu jika diwarnai dengan pewarnaan gram. Contoh bakteri gram positif yaitu Neisseria gonorrhoeae. Bakteri gram negatif adalah bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis. Bakteri ini akan berwarna merah muda atau merah jika diwarnai dengan pewarnaan gram. Contoh bakteri gram negatif yaitu Escherichia coli.

d.   Membran Plasma
Membran plasma bersifat selektif permeabel, yang berarti hanya dapat dilalui molekul atau zat tertentu. Membran plasma tersusun atas fos folipid dan protein. Fungsi membran plasma yaitu alat transfer elektron dan proton yang dibebaskan saat oksidasi bahan makanan, alat pengatur pengangkutan senyawa yang masuk atau keluar dari membran sel dan tempat pembentuan mesosom.

e.    Sitoplasma
Dalam membran sel terdapat sitoplasma yang di dalamnya terdapat asam nukleat, protein, karbohidrat, lemak, ion organik dan kromatofora.

f.     Ribosom
Merupakan butiran-butiran yang mengandung RNA sebagai tempat sintesis protein.

g.    Bahan Inti
Bahan inti merupakan pusat pengendalian aktivitas sel yang berisi DNA. DNA bakteri berupa rantai tunggal berbentuk lingkaran yang disebut nukleoid. Beberapa jenis bakteri mempunyai tambahan DNA yang membentuk lingkaran kecil disebut plasmid.

h.    Klorosom
Klorosom merupakan struktur yang berada di bawah membran plasma klorosom mengandung pigmen klorofil dan pigmen yang berperan dalam proses fotosintesis.

i.      Vakuola Gas
Vakuola gas berguna agar bakteri dapat mengapung dipermukaan air untuk memperoleh cahaya. Vakuola gas hanya dimiliki oleh bakteri air yang melakukan fotosintesis.

2.    Bentuk bakteri
Bakteri mempunyai dinding sel sehingga mempunyai bentuk yang jelas dan tetap. Bakteri ada yang berbentuk batang, bola atau spiral.
a. Bacillus (basil/batang) terdiri dari Monobacillus (bentuk batang tunggal), dan Streptobacillus (bentuk batang berkoloni membentuk rantai).
b.    Coccus (kokos/bola) terdiri dari Monococcus (bentuk bola tunggal), Diplococcus (bentuk bola berkoloni dua-dua), Streptococcus (bentuk bola berkoloni membentuk rantai), Staphylococcus (bentuk bola berkoloni seperti buah anggur), dan Sarcina (bentuk bola berkoloni membentuk kubus).
c. Spirillium (spiral) terdiri dari Spirillium (berupa lengkung lebih dari setengah lengkungan), Spirochaeta (bentuk lengkung seperti kumpatan), dan Comma (bentuk seperti tanda koma).
IV.        Alat
Tabel Alat
No.
Alat
Jumlah
1
Mikroskop
1 buah
2
Jarum oase
1 buah
3
Kaca benda
4 buah
4
Kaca penutup
4 buah
5
Pipet tetes
1 buah
6
Gelas kimia
1 buah
7
Tisu
Secukupnya
8
Baki

1 buah


V.           Bahan
Tabel Bahan
No.
Bahan
Jumlah
1
Agar-agar basi
Secukupnya
2
Kue lapis basi
Secukupnya
3
Nasi Basi
Secukupnya
4
Kentang rebus basi
Secukupnya
5
Tape basi
Secukupnya
6
Aquadest
Secukupnya

VI.        Prosedur Kerja
1.        Menyiapkan alat dan bahan.
2.        Membersihkan kaca benda dan kaca penutup dengan menggunakan tisu.
3.        Mengoleskan jarum oase ke permukaan bahan-bahan yang sudah basi.
4.        Mengusap sampai rata jarum oase yang sudah dioleskan ke permukaan bahan-bahan yang sudah basi di tengah kaca benda.
5.        Meneteskan aquadest sebanyak satu atau dua tetes pada kaca benda yang permukaan tengahnya telah diolesi bahan-bahan yang sudah basi.
6.        Menutup dengan menggunakan kaca penutup.
7.        Mengamati di bawah mikroskop dimulai dari perbesaran yang paling lemah yaitu 10x10.
8.        Menggambar bentuk-bentuk bakteri yang tampak dan memberi keterangan.

VII.     Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
No.
Gambar Hasil Pengamatan
Gambar Pembanding
Keterangan
1.
Agar-agar basi (40x10)

2.
    
Kentang basi (40x10)




3.


Nasi basi (40x10)




4.
Tape basi (40x10)


VIII.  Pembahasan
Bakteri berasal dari kata Bacterium dalam bahasa Yunani berarti tongkat atau batang. Bakteri hidup hampir tak berwarna dan kontras dengan air. Bakteri merupakan organisme mikroskopis yang mempunyai ciri tubuh uniseluler, tidak berklorofil, bereproduksi engan membelah diri, habitatnya dimana-mana, ukuran diameternya 0,1-0,2 nm, bakteri dapat bergerak aktif pada kondisi lembab.
Flagela merupakan alat gerak bagi bakteri yang hidup di air, beberapa tipe berdasarkan letak flagel: atrik yaitu bakeri yang tidak tidak berflagela, monotrik bakteri yang mempunyai satu flagela, amfitrik yaitu bakteri yang mempunyai segerombolan flagela di salah satu ujung tubuhnya dan peritrik yaitu bakteri yang memiliki flagel di seluruh permukaan tubuhnya.
Struktur tubuh bakteri dari luar ke dalam yaitu flagela, kapsul, dinding sel, membran plasma atau selaput sitoplasma, sitoplasama, ribosom, bahan inti, klorosom, dan vakuola gas.
Sel bakteri ada yang mempunyai organ tambahan seperti benang, yang disebut flagela yang berfungsi untuk pergerakan. Dinding sel bakteri merupakan struktur kaku yang menunjang protoplas. Komponen utama dari struktur dinding sel terhadap orang yang dikenal di lingkungan sendiri, komponen utama dari struktur dinding sel dalam peptidoglikan, yang berfungsi membungkus dan melindungi seluruh isi sel, yang tersusun dari protein dan gula.
Bakteri basil merupakan bakteri dengan bentuk batang. Basil membelah dalam satu bidang. Hal tersebut menyebabkan bakteri berbentuk basil dan teramati sel tunggal, berpasangan, atau dalam rantai pendek maupun panjang, tetapi ukuran bukan merupakan suatu benda pengenal. Bakteri berbentuk batang terbagi menjadi tiga, monobasil, diplobasil, dan streptobasil.
Bentuk spiral merupakan bentuk bakteri yang berbengkok seperti spiral. Bakteri spiral dibedakan menjadi tiga yaitu vibrion, spiral dan spirochaeta yang merupakan bakteri yang berbentuk spiral tetapi berbeda dalam hal kemampuannya melekukan tubuh sambil bergerak.
Pada pengamatan terhadap agar-agar basi bentuk bakteri yang terlihat dimikroskop yaitu Streptococcus dengan flagel peritrik. Pada kentang basi bentuk Streptococcus dengan flagel monotrik, dan bentuk Vibrio seperti tanda koma, flagel atrik. Pada nasi basi bentuk bakteri yaitu Spirochaeta dengan flagel monotrik, dan bentuk basil (Diplobacilus) dengan flagel atrik. Pada tape basi bakteri yang ditemukan berbentuk Streptobacillus dengan flagel peritrik.

IX.        Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum kali ini dengan topik bakteri ialah:
1.        Bakteri merupakan kelompok terbanyak dari organisme hidup sehingga dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat bakteri di sekitar kita.
2.        Bakteri memiliki flagel untuk dapat melakukan pergerakan.
3.        Bakteri dapat hidup dimana-mana terutama di tempat lembab.
4.        Secara umum bakteri di kelompokan menjadi tiga, yaitu:
a.         Coccus (bulat)
b.         Bacillus (batang)
c.         Spirillium (spiral)
5.      Pada pengamatan yang telah dilakukan pada agar-agar basi terdapat bakteri Streptococcus dengan flagel peritrik, pada kentang basi terdapat bakteri Streptococcus dengan flagel monotrik, dan bakteri Vibrio seperti tanda koma dengan flagel atrik, pada nasi basi terdapat bakteri Spirochaeta dengan flagel monotrik, dan bakteri basil (Diplobacilus) dengan flagel atrik, pada tape basi terdapat bakteri Streptobacillus dengan flagel peritrik.

X.           Saran
Diharapkan praktikan lebih teliti lagi dalam mencari bakteri dengan berbagai bentuk di bawah mikroskop.

XI.        DAFTAR PUSTAKA
Suwarno, Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta: Erlangga. 2009.
Usmiyatun, Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Rendah. IAIN Palangka Raya. 2015.
Wigati, Biologi SMA/MA Kelas X. Klaten: Intan Pariwara. 2007.
http://soekabiologi.wordpress.com (21 Maret 2015 jam 15.00 WIB).

Komentar yang membangun sangat dinantikan

Tidak ada komentar: