Pencarian

Rabu, 10 Juni 2015

Laporan Praktikum Botani Tumbuhan Rendah (ALGAE MIKROSKOPIK)

I.              Topik Praktikum
Alga Mikroskopis (Chlorophyta)

II.           Tujuan Praktikum
1.        Mengenal bentuk-bentuk alga mikroskopis.
2.        Mengidentifikasi jenis-jenis alga mikroskopis Chlorophyta yang terdapat di air tawar.

III.        Dasar Teori
Thallophyta (Tumbuhan Talus) merupakan tumbuh-tumbuhan yang memiliki ciri utama tubuh yang berbentuk talus. Talus itu ialah tumbuh-tumbuhan yang belum dapat dibedakan dalam bagian utamanya, yang disebut akar, batang, dan daun. Tubuh yang berupa talus itu, mempunyai struktur dan bentuk dengan variasi yang sangat besar, dari yang terdiri atas satu sel (uniseluler) yang berbentuk bulat sampai yang terdiri atas banyak sel (multiseluler) dengan bentuk yang kadang-kadang telah mirip kormusnya tumbuhan tingkat tinggi. Sel yang menyusun tubuh telah memperlihatkan diferensiasi yang jelas, dalam protoplasnya tampak nyata satu inti atau lebih dan plastida dengan bentuk yang beraneka ragam.
Perkembangbiakan terjadi baik dengan cara seksual maupun aseksual. Pembentukan spora dalam organ-organ yang dinamakan sporangium umum terjadi pada warga divisi ini. Perkembangbiakan seksual terjadi melalui peleburan gamet-gamet yang terbentuk dalam organ-organ yang disebut gametangium. Istilah-istilah yang bertalian dengan cara perkembangbiakan seksual pada tumbuhan talus seperti misalnya : isogami, anisogami, gametangiogami, dan oogami, mencerminkan adanya perbedaan sifat gamet yang beraneka ragam. Mengenai cara hidupnya dapat ditemukan 3 cara yang berbeda, yaitu hidup secara autotrof, dapat mengadakan asimilasi dengan fotosintesis, ada yang hidup secara heterotrof, dan dengan ada yang suatu simbiosis.
Tumbuhan Ganggang atau lebih dikenal dengan nama alga ini merupakan tumbuhan talus yang hidup di air, baik air tawar maupun laut, setidak-tidaknya selalu menempati habitat yang lembab/basah. Yang hidup di air ada yang bergerak aktif ada yang tidak. Jenis-jenis yang hidup bebas di air, terutama yang tubuhnya bersel tunggal dan dapat bergerak aktif merupakan penyusun plankton, tepatnya fitoplankton. Yang melekat pada sesuatu yang ada di dalam air, misalnya batu atau kayu, disebut bentos. Jenis-jenis yang dapat bergerak aktif mempunyai alat untuk bergerak yang berupa bulu cambuk atau flagel. Flagel pada ganggang berjumlah satu atau lebih. Jika jumlahnya lebih dari satu, flagel itu dikatakan isokon bila sama panjangnya, heterokon bila panjangnya tidak sama. Flagel yang menurut arah gerak terdapat di bagian belakang yang disebut flagel yang opistokon. Selain itu, pada ganggang spora dan ametnya pun lazimnya dapat bergerak aktif dengan perantaraan flagel pula. Spora yang dapat bergerak aktif itu disebut zoospora. Spora dan gamet suatu jenis ganggang sering kali sama bentuk dan ukurannya, dan berbeda dalam jumlah flagelnya. Walaupun tumbuh ganggang menunjukkan keanekaragaman yang sangat besar, tetapi semua selnya selalu jelas mempunyai inti dan plastida, dan dalam plastidanya terdapat zat-zat warna derivat klorofil, yaitu klorofil-a atau klorofil-b atau kedua-duanya. Macam-macam alga digolongkan dalam 5 kelas yaitu :

1.    Alga Coklat (Phaeophyta)
Alga coklat, alga pirang, atau Phaeophyceae adalah salah satu kelas dari dari alga Heterokontophyta. Nama alga ini diambil dari pigmen dominan yang dimiliki, yaitu xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang dimiliki Phaeophyceae adalah klorofil dan karotena. Semua alga coklat berbentuk benang atau lembaran, bahkan ada yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi dengan bagian-bagian serupa akar, batang, dan daun. Umumnya alga coklat bersifat makroskopis, dan dapat mencapai ukuran lebih dari 30 meter, dan mempunyai gelembung-gelembung udara yang berfungsi sebagai pelampung.
Warna alga cokelat ditimbulkan oleh adanya pigmen cokelat (fikosantin) yang secara dominan menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan. Selain fukosantin, alga cokelat juga mengandung pigmen lain seperti klorofil a, klorofil c, violasantin, beta-karoten, dan diadinosantin. Alga cokelat merupakan alga yang memiliki talus terbesar dibandingkan jenis alga lainnya. Pada kondisi yang sesuai, Macrocystis sp. atau alga cokelat raksasa dapat mencapai panjang 100 meter dan kecepatan tumbuh mencapai 15 cm per hari. Alga cokelat yang sering ditemukan di tepi pantai sedang mengalami fase diploid dari siklus hidupnya.

2.    Alga Merah (Rhpdophyta)
Rhodophyceae berwarna merah sampai ungu, kadang-kadang juga lembayung atau pirang kemerahmerahan. Kromatofor mengandung klorofil-a dan karotenoid, tetapi warna itu tertutup oleh zat warna merah yang mengandung fluoresensi, yaitu fikoeretin. Sebagai hasil asimilasi terdapat sejenis karbohidrat yang disebut tepung floride, yang juga merupakan hasil polimerisasi glukosa berbentuk bulat, tidak larut dalam air, seringkali berlapis-lapis, jika dibubuhi yodium berwarna kemerahmerahan.Rhodophyceae selalu bersifat autotrof dan heterotrik, hidup dalam air laut, hidupnya sebagai bentos, melekat pada suatu substrat dengan benang-benang pelekat atau cakram pelekat.

3.    Alga Hijau (Chlorophyta)
Ciri-ciri bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak berupa benang, lembaran atau membentuk koloni.

4.    Alga Emas (Chrysophyceae
Berwarna emas karena mengandung karotenoid. Kebanyakan mempunyai vakuola kontraktil, kloroplas dan mempunyai klorofil a dan b. 

IV.        Alat
Tabel Alat
No.
Alat
Jumlah
1.
Mikroskop
1 buah
2.
Gelas kimia
3 buah
3.
Pipet tetes
1 buah
4.
Kaca benda
3 buah
5.
Kaca penutup
3 buah
6.
Tisu
secukupnya

V.           Bahan
Tabel Bahan
No.
Bahan
Jumlah
1.
Air comberan
Secukupnya
2.
Air sungai
Secukupnya
3.
Air kolam
Secukupnya

VI.        Prosedur Kerja
1.    Mengambil setetes air sampel dan meneteskan pada kaca benda secukupnya.
2.    Menutup dengan menggunakan kaca penutup, mengamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x10, 40x10 seluas kaca penutup.
3.    Menggambar alga yang tampak dan memberi keterangan.
4.    Mengulang prosedur kerja 1 sampai 3 pada sampel air yang lain.

VII.     Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
No.
Gambar Hasil
Pengamatan
Gambar Pembanding
Keterangan
1.
Trachelomonas armata
(10x10)



2.
Euglena viridis
(10x10)


3.
Chlorella sp.
(40x10)

4.
Chlorella sp. (40x10)


VIII.  Pembahasan
Alga merupakan anggota kingdom protista yang mirip tumbuhan. Alga termasuk ke dalam divisi Thallophyta karena tubuhnya belum dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Sel-sel alga dikelilingi dinding sel sehingga mempunyai bentuk tubuh yang tetap. Nucleusnya berupa eukariotik yaitu intinya mempunyai membrane. Alga terdiri atas uniseluler dan multiseluler. Alga uniseluler hidup soliter atau berkoloni.
Alga mempunyai plastid berupa kloroplas sehingga bersifat autotrof yang berarti mampu membuat makana sendiri. Kloroplas berfungsi untuk menyerap energy cahaya matahari yang berguna untuk proses fotosintesis. Pada alga kloroplas terdapat pirenoid yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan.
   Alga bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual pada algaterjadi dengan cara pembelahan biner, fragmentasi dan pembentukan spora. Reproduksi seksual pada alga terjadi dengan penyatuan dua gamet jantan dan betina yang terjadi dengan perantaraan air. Penyatuan tersebut akan membentuk zigot dan akan tumbuh menjadi individu baru.
   Pada praktikum tentang alga mikroskopis, yaitu dengan cara mengambil air sampel kemudian mengamati alga yang terdapat di dalam air sampel tersebut di bawah mikroskop. Adapun air yang kami gunakan yaitu sampel dari air comberan, air sungai dan air kolam.

1.    Pada air comberan dengan perbesaran 10x10 terlihat alga jenis Trachelomonas armata. Bagian-bagian tubuhnya terdapat flagel sebagai alat gerak dan collar serta lorica, stigma (bintik mata), kloroplas dan nucleus. Karena mempunyai kloroplas maka alga ini bersifat autotrof yaitu dapat melakukan fotosintesis. Bentuk tubuhnya bulat dan mempunyai karotenoid dan xantofil. Habitatnya yaitu di dalam tanah, air tawar dan tempat-tempat yang lembab. bereproduksi dengan cara membelah diri. Setelah itu kami mengganti perbesaran 40x10 namun pencarian kami tidak berhasil. Salah satu factor yang menyebabkan alga tersebut tidak ditemukan karena kemungkinan mikroskop yang tidak memungkinkan untuk mengamati jenis alga pada air comberan.
Klasifikasi alga :
Kingdom   : Plantae
Divisi         : Euglenophycota
Kelas         : Euglenophyceae
Ordo          : Euglenales
Suku          : Euglenaceae 
Marga        : Trachelomonas
Spesies      : Trachelomonas armata.

2.    Pada pengamatan sampel dari air sungai perbesaran 10x10 tidak ditemukan jenis alga yang tampak, hal ini kemungkinan karena mikroskop yang kondisinya tidak focus sehingga pengamatan tidak terlihat. Pada perbesaran 40x10 terdapat jenis alga Chrolla sp. Terdapat bagian-bagian seperti inti sel, kloroplas dan dinding sel. Mikroorganisme ini berbentuk bulat dan mempunyai sebuah kloroplas berbentuk mangkuk. Dinding sel tersusun atas selulosa. Tubuhnya berwarna hijau dan bentuknya bulat. Reproduksi vegetative dengan cara pembelahan sel. Mengandung protein tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, kosmetik, dan bahan makanan.
Klasifikasi alga :
Kingdom   : Plantae
Divisi         : Chlorophyta
Kelas         : Chlorophyceae
Ordo          : Chlorococcales
Family       : Oocystaceae
Genus        : Chlorella
Spesies      : Chlorella sp.

3.     Pada pengamatan sampel air kolam dengan perbesaran 10x10 terdapat jenis alga Euglena sp. Euglena hidup di air tawar, misalnya air kolam, air sawah, air sungai atau parit. Bersel tunggal dan berklorofil sehingga dapat berfotosintesis. Mempunyai cirri yang dapat bergerak aktif, cara memasukkan makanan melalui mulut sel, dari mulut muncul satu flagel dan bintik mata yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang. Sel berbetnuk oval memanjang, tidak mempunyai dinding sel, reproduksi dengan cara membelah diri, dari pembelahan ini akan dihasilkan dua sel anak. Setiap sel anak mempunyai inti sel, membrane sel dan sitoplasma.
Klasifikasi alga      :
Kingdom   : Plantae
Filum         : Euglenozoa
Kelas         : Euglenoidea
Ordo          : Euglenida
Famili        : Euglenidae
Genus        : Euglena
Spesies      : Euglena viridis.

Selanjutnya pengamatan dengan perbesaran 40x10, terdapat jenis alga Chlorella sp. Bentuk umum sel-sel Chlorella sp adalah bulat atau elips, termasuk alga mikroskopis bersel satu yang soliter atau berkoloni. Berwarna hijau karena pigmen yang mendominasi adalah klorofil. Merupakan organisme eukariotik (memiliki inti sel), dengan dinding sel yang terdiri atas selulosa dan pectin. Chlorella air tawar dapat hidup dengan kadar salinitas 5 ppt. Umumnya bersifat plankton yang melayang di perairan.
Ciri-ciri Chlorella sp yaitu tidak mempunyai flagel dan habitat di air tawar, air laut ataupun tempat basah. Di dalam tubuhnya terdapat kloroplas berbentuk mangkuk. Perkembangbiakannnya terjadi secara vegetative dengan membelah diri. Setiap sel mampu membelah diri dan menghasilkan empat sel baru yang tidak mempunyai flagel. Secara umum, merupakan organisme mikro yang termasuk ke dalam filum Chlorophyta. Mikroalga berwarna hijau, pergerakannya tidak motil dan struktur tubuhnya tidak memiliki flagel. Kloroplas berbentuk seperti cangkir dan memiliki struktur yang menyerupai tumbuhan adalah memiliki dinding sel tersusun atas selulosa, sporopollenin.
Klasifikasi alga      :
Kingdom   : Plantae
Divisi         : Chlorophyta
Kelas         : Chlorophyceae
Ordo          : Chlorococales
Famili        : Oocystaceae
Genus        : Chlorella
Spesies      : Chlorella sp.

IX.        Kesimpulan
1.    Alga termasuk ke dalam divisi Thallophyta karena belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
2.    Habitat alga dapat hidup pada air tawar, air comberan, air kolam, dan air sungai.
3.    Peranan alga memiliki nilai ekonomis, seperti dalam bidang perikanan, pertanian, ekosistem perairan, bahan  industry dan sebagai bahan kultur laboratorium.
4.    Hasil pengamatan pada air comberan dengan perbesaran 10x10 terdapat alga Trachelomonas armata yang memiliki flagel untuk bergerak. Pada perbesaran 40x10 tidak ditemukan jenis alga karena kemungkinan mikroskop tidak focus sehingga pencarian tidak dtemukan.
5.    Pada pengamatan air sungai perbesaran 10x10 tidak terdapat jenis alga kemungkinan karena mikroskop kurang focus. Pada perbesaran 40x10 terdapat jenis Chlorella sp yang tidak memiliki flagel.
6.    Pada air kolam dengan perbesaran 10x10 terdapat jenis alga Euglena viridis yang memiliki satu flagel dan perbesaran 40x10 terdapat Chlorella sp. Yang tidak memiliki flagel.

X.           Saran
Semoga praktikum ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.

XI.        Daftar Pustaka
Michael J. Pelczar, dkk. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarata : Univ. Indonesia. 2010.
Usmiyatun. Penuntuk Praktikum Botani Tumbuhan Rendah. Palangkaraya : IAIN. 2015
Wigati, dkk. Biologi. Klaten : Intan Pariwara. 2007. 
http://planktonologiunpad.wordpress.com (diakses 27 Maret 2015 jam 15.40 )


Komentar yang membangun sangat dinantikan

Tidak ada komentar: